|
KELOMPOK BUDIDAYA KAMBING
“PELANGI” DESA CIHAMERANG
KECAMATAN KABANDUNGAN KABUPATEN SUKABUMI
Sekertariat : Kp. Pajagan Rt 04 Rw 02 Desa Cihamerang
Kecamatan Kabandungan
Nomor : 12/JD-III/2013
Lampiran : 1 (satu berkas)
Perihal : Permohonan
Bantuan Dana Budidaya kambing
Kepada
Yth. Bapak Gubernur
Jawa Barat
Jl. Diponogoro
No.22 Bandung
Jawa Barat
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Salam silaturahmi kami sampaikan, semoga Bapak Gubernur Jawa Barat senantiasa
berada dalam ridho dan magfiroh Allah SWT. Amiin
Disampaikan dengan hormat kepada
Bapak Gubernur Jawa Barat, bersama ini kami sampaikan Proposal Permohonan
Bantuan Dana Budidaya kambing kelompok “ pelangi ” Desa Cihamerang
Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi
yang kami kelola pada saat ini mengalami
pasang surut.
Perlu
kami sampaikan kepada Bapak Gubernur Jawa Barat bahwa kelompok “ PELANGI ” Desa
Cihamerang Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi saat ini membutuhkan modal
usaha untuk peningkatan produksinya. Dengan demikian usaha yang selama ini telah
berjalan akan bertambah baik dan dapat menambah jumlah anggotanya.
Untuk
itu kami sangat membutuhkan bantuan tersebut, karena modal awal yang kami
miliki masih sangat terbatas.
Demikian
permohonan ini kami buat sesuai dengan kondisi yang sebenarnya, aras perhatian
serta terkabulnya permohonan ini kami ucapkan terima kasih.
والسلام عليكم ورحمة الله
وبركاته
Ketua,
ASEP
|
Sukabumi,
23 Maret 2013
KELOMPOK
“PELANGI”
Sekretaris,
DEDE
|
Mengetahui,
Kepala
Desa Cihamerang
DEDEN SUMITRA
|
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Desa Jangalaharja Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis merupakan daerah
berpenduduk cukup padat dan masyarakat sebagian besar berprofesi sebagian
Petani. Walaupun demikian Tingkat kesejahteraan masyarakat masih
memperihatikan, masih banyak warga kami yang tergolong dibawah garis kemiskinan
ditambah lagi dengan meningkatnya jumlah pengangguran dari anak-anak lulus
sekolah yang belum mendapatkan kesempatan kerja.
Untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran yang ada di Desa Jangalaharja,
kami berusaha melakukan upaya-upaya melalui Kelompok Budidaya Perikanan Air
Tawar memberdayakan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada
sehingga dapat melakukan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Budidayakan
Perikanan Air Tawar yang menjadi pilihan kami dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Desa Jangalaharja yang merupakan daerah yang memiliki lahan luas dan
sumber air yang mudah untuk kegiatan tersebut.
Pengembangan usaha Budidaya Air Tawar sebagai usaha alternative di sektor
pertanian cukup memberikan prospek pasar yang baik hai ini ditandai semakin
meningkatnya kebutuhan perbaikan kualitas hidup dan dari tahun ke tahun semakin
meningkatnya pertumbuhan penduduh yang berimplikasi terhadap bertambahnya
permintaan akan ikan air tawar baik di didalam maupun diluar Kabupaten Ciamis.
Untuk mengembangkan usaha dimaksud, potensi yang dimiliki masih sangat
terbatas dan menemui kendala dalam hal akses dengan lembaga-lembaga Pemerintah
dikarenakan lemahnya sumber daya kelompok, kami berupaya untuk mendapat
fasilitas guna membuka peluang usaha kelompok masyarakat dalam kegiatan
perikanan berupa budidaya ikan air tawar.
Visi dan Misi dari kelompok Budidaya Perikanan Air Tawar ditunjukan untuk
membantu Pemerintah dalam hal pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat, penyerapan
tenaga kerja sektor informal, serta meningkatkan pendapatan masyarakat melalui
kegiatan sektor budidaya perikanan air tawar.
1.2. Tujuan
Ø Mengurangi
kemiskinan dan pengangguran melalui penumbuhan dan pengembangan kegiatan usaha
agrobisnis sesuai dengan potensi wilayah;
Ø Meningkatkan
kemampuan pelaku usaha agrobisnis Pengurus Kelompok Budidaya Perikanan Air
Tawar.
Ø Memberdayakan
kelembagaan petani, dan perilaku ekonomi lainnya untuk pengembangan kegiatan usaha
agrobisnis.
Ø Meningkatkan
fungsi kelembagaan ekonomi petani menjadi jejaring atau mitra lembaga keuangan
dalam rangka akses ke permodalan.
1.3. Sasaran
Ø Meningkatkan
kesejahteraan para petani terutama yang tergolong dari kalangan warga kurang
mampu ;
Ø Terciptanya
sebuah pengembangan usaha harian, mingguan, maupun musiman.
BAB II
PROFIL KELOMPOK TANI
1. Identitas
Nama Lembaga :
Kelompok Budidaya Perikanan Air Tawar
“JAMBU DIPA”
Alamat :
Jl.Giriharja RT 01 RW 01 Desa Jangalaharja
Kec Rancah Kab.Ciamis
Contact Person :
087728724734
Jumlah Anggota :
6 ORANG
2. Struktur Organisasi
Ketua :
Maman Rosiman
Sekertaris :
Asep Dudi Badrudin
Bendahara :
Dedi Supriadi
Anggota :
1. Asep Ismaya
2.
Jamaludin
3.
Zenal
4.
Saeful
5.
Carso
6.
Endi
BAB III
RENCANA USAHA YANG DIUSULKAN
3.1. Bidang Usaha
Bidang usaha yang akan dilakukan oleh kelompok budidaya Perikanan Air Tawar
“ JAMBU DIPA “ adalah Budidaya Ikan Air Tawar dengan menggunakan media Terpal
yang meliputi : pengadaan dan pematangan lahan Terpal, Pengadaan Mesin Pompa,
bibit ikan, pakan, dan obat-obatan. Ikan yang akan di budidayakan berupa ikan
Lele.
3.2. Lokasi dan Gambaran Teknis/Kelayakan Usaha
Lokasi Usaha.
Kegiatan ini
dikonsentrasikan diwilayah Desa Jangalaharja Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis,
tepatnya di Halaman/Pekarangan kosong milik warga yang dikelola langsung oleh
para Petani serta warga kurang mampu lainnya yang tergabung dalam Kelompok “JAMBU
DIPA”. Lokasi yang ada dari segi transportasi pengangkutan pasca panen sangat
mudah dijangkau dan dekat dengan sumber air tawar dari aliran sungai maupun
sumber air sumur.
Penyiapan dan
Pematangan Lahan.
Saat ini lahan
berupa Halaman pekarangan Rumah yang tersedia dengan luas yang cukup sebanyak
20 bidang, seluruhnya terletak diatas tanah milik warga maupun Tanah kas desa Jangalaharja
dan kondisinya perlu perbaikan karena banyak ditumbuhkan tanaman liar dan
dibiarkan terlantar disebabkan para anggota kesulitan untuk mendapatkan modal.
Penggadaan
bibit ikan lele.
Pengadaan ikan
lele sangat mudah diperoleh di wilayah kabupaten Ciamis maupun daerah-daerah
sekitarnya seperti : Majalengka dan Kuningan.
Pemberian
Pakan.
Pakan merupakan
faktor penting menentukan untung atau tidaknya usaha budidaya ikan. Pakan
biasanya terdiri dari dua jenis yaitu pakai utama yaitu berupa pellet dan
obat-obat dengan perbandingan tertentu. Dalam satu hari pemberiaan pakan ikan
dilakukan tiga kali sehari yaitu pagi, siang, dan sore hari. Selain itu desa Jangalaharja
merupakan desa yang kaya dengan pakan alam bagi pertumbuhan ikan lele bahkan
ikan jenis lainnya.
Manajemen
kesehatan
Faktor
kesehatan ikan sangat penting untuk diperhatikan terutama dalam penyediaan air,
penggantian air, angin, cuaca ketersediaan plankton pendukung serta perlakuan
obat-obatan secara rutin guna meningkatakan kualitas ikan pada saat panen.
BAB IV
PERKIRAAN KEUNTUNGAN
Dalam kurun waktu 3 bulan rata-rata dari 3.000 lebih bibit tiap kolam dengan penyusutan 20% diperkirakan 2.400 ikan lele yang siap di pasarkan dengan harga.
v Harga ikan lele per kilo (8 ekor) yaitu Rp. 10.000,-
2.400 : 8 x Rp. 10.000,- = Rp. 3.000.000,-
v Biaya Produksi
ü Harga bibit per kolam 3 Paket (3.000 ekor)
Rp.200 x 3.000 = Rp. 600.000,-
ü Pakan
1 Kg x 90 hari x Rp. 5.000,- = Rp. 450.000,-
ü Vitamin =
Rp. 50.000,-
ü Upah Kerja
90 hari x Rp.10.000,- = Rp. 900.000,-
Maka Total Produksi per kolam (3.000 ekor)
Rp.600.000 + Rp.450.000 + Rp.50.000 + Rp.900.000 = Rp. 2.000.000,-
v Keuntungan per kolam dalam 3 bulan = Rp. 1.000.000,-
v Keuntungan per
kolam dalam 12 bulan = Rp. 3.000.000,-
BAB IV
STRATEGI
PEMASARAN
Agar mampu
bersaing dengan pasar yang sudah ada, maka dilakukan bentuk-bentuk strategi
pemasaran sebagai berikut
:
a)
Menghasilkan produk berkualitas dan sehat
b)
Harga ditetapkan berdasarkan dengan kilioan, penetapan
harga disesuaikan dengan harga pemasaran sepanjang tidak mengalami kerugian.
c)
Memposisikan budaya ikan lele sekaligus sebagai
“supermarket” ikan, dengan standar, dimana konsumen bisa langsung melihat
ternak dan harganya, Bila cocok bisa langsung bayar dan tidak ada proses tawar
menawar seperti dipasar lokal.
d)
Melakukan kerjasama pemasaran secara langsung ke
hotel, restoran, rumah makan dan pasar tradisional untuk ke-empat target pasar
ini, dilakukan diservikasi produk dan harga.
e)
Promosi lewat pembuatan leaflet dan brosur yang
dikirim calon konsumen dan melalui media elektronik (internet dan radio).
f)
Melakukan keja sama dengan rekanan luar daerah
(khususnya di JABODETABEK),
BAB V
KESIMPULAN DAN PENUTUP
A. Kesimpulan
Program
pemberdayaan Ekonomi masyarakat melalui Pengembangan Usaha Agrobisnis Tani
Budidaya air tawar dapat memberikan prospek yang cerah apabila ditunjang
dengan:
1. Sarana dan prasarana yang mencukupi
2. Peralatan yang lengkap
3. Dukungan modal
4. Dukungan program dari
pemerintah/Dunia usaha
B. Penutup
Demikian prosposal ini disampaikan untuk dijadikan bahan pertimbangan, atas
perhatianya dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Ciamis, Maret
2013
Kelompok budidaya perikanan Air
Tawar JAMBU DIPA
|
|
Ketua,
(MAMAN
ROSIMAN)
|
Sekretaris
(ASEP DUDI)
|
Mengetahui :
Kepala Desa
Jangalaharja,
(WARDJO)
|
LAMPIRAN
1.
SK KELOMPOK TERNAK
DARI DESA TAHUN 2012
2.
POTO COPY
KTP DAN KK ANGGOTA KELOMPOK TERNAK
3.
REKENING
BANK JABAR ATAS NAMA KELOMPOK TERNAK
4.
CAP
KELOMPOK TERNAK
CATATAN:
·
Proposal
dibuat copy rangkap 2
·
Kembangkan
sendiri proposal menurut kebutuhan kelompok ternak
·
Besar pagu
anggaran 25 juta dianjurkan pengajuan 75 juta untuk mensiasati apabila terjadi
kenaikan pagu di Anggaran Belanja Tambahan