Tuesday, August 18, 2015

MENGATASI PC TIDAK BISA STARTUP


Pernah mengalami komputer tidak bisa Startup OS Windows (komputer tidak bisa masuk dan membuka ke Windows). Ada beberapa hal/alasan yang mungkin terjadi mengapa Windows tidak bisa dibuka (tidak bisa Startup). Untuk mengatasi gangguan/masalah tidak bisa masuk dan membuka ke Windows, memang perlu ketelitian dan menjalankan beberapa cara (tahap) yang bisa anda tempuh, jika cara satu gagal maka anda perlu mencari cara lainnya untuk mengatasi gangguan/masalah tidak bisa masuk dan membuka ke Windows (startup).

Hal yang bisa menyebabkan komputer tidak bisa masuk ke Windows (Startup) antara lain adalah:

- File Sistem operasi Windows yang terhapus.

- Virus, spyware atau trojan yang merusak file dan mengganggu proses loading (startup)

- Kerusakan file (driver) yang menyebabkan Windows gagal untuk membaca.

- Kerusakan pada hardware, (memori komputer atau harddisk)

- Sistem operasi Windows yang belum selesai terinstall / rusak.

- Setting BIOS yang salah atau telah diubah lagi.



Analisa mengatasi komputer tidak bisa Startup Windows:

Cobalah untuk melakukan Startup dengan menggunakan cara safe mode yakni dengan cara tekan F8 atau F5. Selanjutnya ketika komputer mulai menyala / mulai masuk ke Windows, pilih pada safe mode, Nah, kalau dengan cara ini komputer berhasil masuk ke Windows berarti ada masalah dengan loading yang tidak bisa terbaca oleh Windows anda. Anda matikan loading tersebut melalui start -> run -> msconfig dan pilih pada bagian startup.

Cara kedua adalah repair Windows. Masukkan CD instalasi Windows, dan atur pada menu BIOS untuk cara startup menggunakan CD/DVD-ROM. Setelah anda masuk ke bagian install Windows, silakan anda pilih opsi repair Windows. Dari sini Anda bisa menginstall ulang file Windows ke folder yang baru. Dan jika ternyata repair Windows gagal anda bisa menformat harddisk. Jangan ubah setting BIOS anda. Atau mungkin jika BIOS bermasalah anda bisa mengembalikan ke opsi Loading BIOS default.

Driver VGA rusak. VGA card yang rusak juga akan menyebabkan Windows tidak bisa dimuat/dibaca. Langkah yang bisa anda ambil adalah melakukan startup di mode safe mode. Kemudian lakukan uninstall driver VGA yang rusak tadi, setelah itu lakukan install kembali driver VGA anda ketika masuk ke Windows yang sudah normal.

Jika langkah-langkah tadi ternyata belum juga berhasil ada kemungkinan terjadi kerusakan pada hardware, seperti memori, harddisk, VGA hingga kerusakan pada mainboard. Sebaiknya anda datang ke teknisi, agar lebih aman. Demikian tips analisa mengatasi komputer tidak bisa Startup Windows (komputer tidak bisa masuk dan membuka ke Windows).



sumber : mustries blog

Monday, January 5, 2015

contoh proposal permohonan dana bantuan budidaya kambing


    

KELOMPOK BUDIDAYA KAMBING
“PELANGI” DESA CIHAMERANG
KECAMATAN KABANDUNGAN KABUPATEN SUKABUMI
Sekertariat : Kp. Pajagan Rt 04 Rw 02 Desa Cihamerang Kecamatan Kabandungan
 

Nomor                  : 12/JD-III/2013                
Lampiran             : 1 (satu berkas)                               
Perihal                  : Permohonan Bantuan Dana Budidaya kambing
               
Kepada
Yth. Bapak Gubernur Jawa Barat
Jl. Diponogoro No.22 Bandung
Jawa Barat

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Salam silaturahmi kami sampaikan, semoga Bapak Gubernur Jawa Barat senantiasa berada dalam ridho dan magfiroh Allah SWT. Amiin
             Disampaikan dengan hormat kepada Bapak Gubernur Jawa Barat, bersama ini kami sampaikan Proposal Permohonan Bantuan Dana Budidaya kambing  kelompok “ pelangi ” Desa Cihamerang Kecamatan Kabandungan  Kabupaten Sukabumi  yang kami kelola pada saat ini mengalami pasang surut.
             Perlu kami sampaikan kepada Bapak Gubernur Jawa Barat bahwa kelompok “ PELANGI ” Desa Cihamerang Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi saat ini membutuhkan modal usaha untuk peningkatan produksinya. Dengan demikian usaha yang selama ini telah berjalan akan bertambah baik dan dapat menambah jumlah anggotanya.
             Untuk itu kami sangat membutuhkan bantuan tersebut, karena modal awal yang kami miliki masih sangat terbatas.
             Demikian permohonan ini kami buat sesuai dengan kondisi yang sebenarnya, aras perhatian serta terkabulnya permohonan ini kami ucapkan terima kasih.
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته                                                                   


Ketua,




ASEP
Sukabumi, 23 Maret 2013
KELOMPOK “PELANGI”
Sekretaris,




DEDE
Mengetahui,
Kepala Desa Cihamerang





DEDEN SUMITRA




BAB I
PENDAHULUAN


1.1. Latar Belakang
Desa Jangalaharja Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis merupakan daerah berpenduduk cukup padat dan masyarakat sebagian besar berprofesi sebagian Petani. Walaupun demikian Tingkat kesejahteraan masyarakat masih memperihatikan, masih banyak warga kami yang tergolong dibawah garis kemiskinan ditambah lagi dengan meningkatnya jumlah pengangguran dari anak-anak lulus sekolah yang belum mendapatkan kesempatan kerja.
Untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran yang ada di Desa Jangalaharja, kami berusaha melakukan upaya-upaya melalui Kelompok Budidaya Perikanan Air Tawar memberdayakan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada sehingga dapat melakukan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Budidayakan Perikanan Air Tawar yang menjadi pilihan kami dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Jangalaharja yang merupakan daerah yang memiliki lahan luas dan sumber air yang mudah untuk kegiatan tersebut.
Pengembangan usaha Budidaya Air Tawar sebagai usaha alternative di sektor pertanian cukup memberikan prospek pasar yang baik hai ini ditandai semakin meningkatnya kebutuhan perbaikan kualitas hidup dan dari tahun ke tahun semakin meningkatnya pertumbuhan penduduh yang berimplikasi terhadap bertambahnya permintaan akan ikan air tawar baik di didalam maupun diluar Kabupaten Ciamis.
Untuk mengembangkan usaha dimaksud, potensi yang dimiliki masih sangat terbatas dan menemui kendala dalam hal akses dengan lembaga-lembaga Pemerintah dikarenakan lemahnya sumber daya kelompok, kami berupaya untuk mendapat fasilitas guna membuka peluang usaha kelompok masyarakat dalam kegiatan perikanan berupa budidaya ikan air tawar.
Visi dan Misi dari kelompok Budidaya Perikanan Air Tawar ditunjukan untuk membantu Pemerintah dalam hal pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat, penyerapan tenaga kerja sektor informal, serta meningkatkan pendapatan masyarakat melalui kegiatan sektor budidaya perikanan air tawar.

1.2. Tujuan
Ø  Mengurangi kemiskinan dan pengangguran melalui penumbuhan dan pengembangan kegiatan usaha agrobisnis sesuai dengan potensi wilayah;
Ø  Meningkatkan kemampuan pelaku usaha agrobisnis Pengurus Kelompok Budidaya Perikanan Air Tawar.
Ø  Memberdayakan kelembagaan petani, dan perilaku ekonomi lainnya untuk pengembangan kegiatan usaha agrobisnis.
Ø  Meningkatkan fungsi kelembagaan ekonomi petani menjadi jejaring atau mitra lembaga keuangan dalam rangka akses ke permodalan.

1.3. Sasaran
Ø  Meningkatkan kesejahteraan para petani terutama yang tergolong dari kalangan warga kurang mampu ;
Ø  Terciptanya sebuah pengembangan usaha harian, mingguan, maupun musiman.





BAB II
PROFIL KELOMPOK TANI
1.      Identitas
Nama Lembaga                : Kelompok Budidaya Perikanan Air Tawar
                                            “JAMBU DIPA”
Alamat                              : Jl.Giriharja RT 01 RW 01 Desa Jangalaharja
                                           Kec Rancah Kab.Ciamis
Contact Person                 : 087728724734
Jumlah Anggota               : 6 ORANG

2.      Struktur Organisasi
Ketua                                : Maman Rosiman
Sekertaris                         : Asep Dudi Badrudin
Bendahara                        : Dedi Supriadi

Anggota                            : 1. Asep Ismaya
                                            2. Jamaludin
                                            3. Zenal
                                            4. Saeful
                                            5. Carso
                                            6. Endi




BAB III
RENCANA USAHA YANG DIUSULKAN


3.1. Bidang Usaha
Bidang usaha yang akan dilakukan oleh kelompok budidaya Perikanan Air Tawar “ JAMBU DIPA “ adalah Budidaya Ikan Air Tawar dengan menggunakan media Terpal yang meliputi : pengadaan dan pematangan lahan Terpal, Pengadaan Mesin Pompa, bibit ikan, pakan, dan obat-obatan. Ikan yang akan di budidayakan berupa ikan Lele.

3.2. Lokasi dan Gambaran Teknis/Kelayakan Usaha
Lokasi Usaha.
Kegiatan ini dikonsentrasikan diwilayah Desa Jangalaharja Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis, tepatnya di Halaman/Pekarangan kosong milik warga yang dikelola langsung oleh para Petani serta warga kurang mampu lainnya yang tergabung dalam Kelompok “JAMBU DIPA”. Lokasi yang ada dari segi transportasi pengangkutan pasca panen sangat mudah dijangkau dan dekat dengan sumber air tawar dari aliran sungai maupun sumber air sumur.

Penyiapan dan Pematangan Lahan.
Saat ini lahan berupa Halaman pekarangan Rumah yang tersedia dengan luas yang cukup sebanyak 20 bidang, seluruhnya terletak diatas tanah milik warga maupun Tanah kas desa Jangalaharja dan kondisinya perlu perbaikan karena banyak ditumbuhkan tanaman liar dan dibiarkan terlantar disebabkan para anggota kesulitan untuk mendapatkan modal.

Penggadaan bibit ikan lele.
Pengadaan ikan lele sangat mudah diperoleh di wilayah kabupaten Ciamis maupun daerah-daerah sekitarnya seperti : Majalengka dan Kuningan.

Pemberian Pakan.
Pakan merupakan faktor penting menentukan untung atau tidaknya usaha budidaya ikan. Pakan biasanya terdiri dari dua jenis yaitu pakai utama yaitu berupa pellet dan obat-obat dengan perbandingan tertentu. Dalam satu hari pemberiaan pakan ikan dilakukan tiga kali sehari yaitu pagi, siang, dan sore hari. Selain itu desa Jangalaharja merupakan desa yang kaya dengan pakan alam bagi pertumbuhan ikan lele bahkan ikan jenis lainnya.

Manajemen kesehatan
Faktor kesehatan ikan sangat penting untuk diperhatikan terutama dalam penyediaan air, penggantian air, angin, cuaca ketersediaan plankton pendukung serta perlakuan obat-obatan secara rutin guna meningkatakan kualitas ikan pada saat panen.






BAB IV
PERKIRAAN KEUNTUNGAN

Dalam kurun waktu 3 bulan rata-rata dari 3.000 lebih bibit tiap kolam dengan penyusutan 20% diperkirakan 2.400 ikan lele yang siap di pasarkan dengan harga.                                                          

v  Harga ikan lele per kilo (8 ekor) yaitu Rp. 10.000,- 
2.400 : 8  x Rp. 10.000,-                                   = Rp.    3.000.000,-

v  Biaya Produksi
ü Harga bibit per kolam 3 Paket (3.000 ekor)
                 Rp.200 x 3.000                                      = Rp.       600.000,-
ü Pakan
                 1 Kg x 90 hari x Rp. 5.000,-                  = Rp.       450.000,-
ü Vitamin                                                 = Rp.         50.000,-
ü Upah Kerja
                 90 hari x Rp.10.000,-                            = Rp.       900.000,-

            Maka Total Produksi per kolam (3.000 ekor)
            Rp.600.000 + Rp.450.000 + Rp.50.000 + Rp.900.000                        = Rp.     2.000.000,-

v  Keuntungan per kolam dalam 3 bulan                   = Rp.    1.000.000,-
v  Keuntungan per kolam dalam 12 bulan                 = Rp.    3.000.000,-




BAB IV
STRATEGI PEMASARAN

Agar mampu bersaing dengan pasar yang sudah ada, maka dilakukan bentuk-bentuk strategi pemasaran sebagai berikut :                 
a)      Menghasilkan produk berkualitas dan sehat
b)      Harga ditetapkan berdasarkan dengan kilioan, penetapan harga disesuaikan dengan harga pemasaran sepanjang tidak mengalami kerugian.
c)      Memposisikan budaya ikan lele sekaligus sebagai “supermarket” ikan, dengan standar, dimana konsumen bisa langsung melihat ternak dan harganya, Bila cocok bisa langsung bayar dan tidak ada proses tawar menawar seperti dipasar lokal.
d)      Melakukan kerjasama pemasaran secara langsung ke hotel, restoran, rumah makan dan pasar tradisional untuk ke-empat target pasar ini, dilakukan diservikasi produk dan harga.
e)      Promosi lewat pembuatan leaflet dan brosur yang dikirim calon konsumen dan melalui media elektronik (internet dan radio).
f)       Melakukan keja sama dengan rekanan  luar daerah (khususnya di JABODETABEK),






BAB V
 KESIMPULAN DAN PENUTUP
A.      Kesimpulan
Program pemberdayaan Ekonomi masyarakat melalui Pengembangan Usaha Agrobisnis Tani Budidaya air tawar dapat memberikan prospek yang cerah apabila ditunjang dengan:
1.      Sarana dan prasarana yang mencukupi
2.      Peralatan yang lengkap
3.      Dukungan modal
4.      Dukungan program dari pemerintah/Dunia usaha

B.      Penutup
Demikian prosposal ini disampaikan untuk dijadikan bahan pertimbangan, atas perhatianya dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Ciamis, Maret 2013
Kelompok budidaya perikanan Air Tawar  JAMBU DIPA
Ketua,


(MAMAN ROSIMAN)
Sekretaris


(ASEP DUDI)
Mengetahui :
Kepala Desa Jangalaharja,



(WARDJO)




LAMPIRAN
1.      SK KELOMPOK TERNAK DARI DESA TAHUN 2012
2.      POTO COPY KTP DAN KK ANGGOTA KELOMPOK TERNAK
3.      REKENING BANK JABAR ATAS NAMA KELOMPOK TERNAK
4.      CAP KELOMPOK TERNAK

CATATAN: 
·         Proposal dibuat copy rangkap 2
·         Kembangkan sendiri proposal menurut kebutuhan kelompok ternak
·         Besar pagu anggaran 25 juta dianjurkan pengajuan 75 juta untuk mensiasati apabila terjadi kenaikan pagu di Anggaran Belanja Tambahan